Hallo Genregers!
Salam GenRe👌🏼
Fase remaja seringkali kita dengar sebagai fase peralihan yang mana di fase ini akan terjadi masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Menurut beberapa ahli rentang usia remaja dimulai dari umur 10 tahun hingga 21 tahun. Namun secara khusus WHO menyatakan bahwa remaja adalah penduduk dengan rentang usia 10 hingga 19 tahun. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), dinyatakan bahwa rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Sudah menjadi rahasia umum dimana masa remaja adalah masa terjadinya banyak perubahan dan perkembangan yang ada pada diri seseorang, baik secara biologis, psikologis, sosial maupun spiritual. Disamping itu, kebanyakan peneliti menyatakan secara kognitif bahwa biasanya otak manusia sepenuhnya matang pada saat masa remaja. Remaja akan mengalami perubahan yang dramatis dalam struktur otak mencakup emosi, penilaian, perilaku organisasi hingga control diri.
Tak hanya itu, menurut Erikson selama tahun-tahun masa remaja, mereka akan dihadapkan dengan situasi identity vs identify confusion (identitas vs kebingungan identitas). Mengapa situasi tersebut cenderung terjadi di masa remaja? Hal ini dikarenakan mereka (para remaja) sedang dihadapkan dengan persoalan proses pencarian jati diri. Pada situasi tersebut, remaja cenderung bertanya-tanya terkait siapakah mereka, bagaimana kehidupan mereka nanti dan lantas akan dibawa kearah mana mereka akan menuju masa depannya. Nah, di tahap pencarian jati diri inilah ada satu dimensi yang penting yaitu penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran.
Dalam fase remaja, support dari orang tua ternyata sangat berpengaruh besar, dimana orang tua harus bisa memberikan izin kepada anak mereka yang telah menginjak usia remaja untuk menjajaki banyak peran dan berbagai jalan. Jika anak menjajaki berbagai peran dan menemukan peran positif, maka ia akan mencapai identitas yang positif. Maka orang tua harus bisa membimbinga anak mereka dengan baik khususnya di fase remaja sebagai bentuk persiapan ke arah kedewasaan yang didukung oleh kemampuan dan kecakapan yang dimilikinya, dimana dia bisa berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri dan ciri khas dari dirinya.
Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi banyak perubahan dan perkembangan yang ada pada diri seseorang, baik secara biologis, psikologis, sosial maupun spiritual. Seorang remaja cenderung dihadapkan dengan persoalan proses pencarian jati diri, maka ada satu dimensi yang penting untuk dicoba di masa remaja yaitu penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran. Melalui proses penjajakan inilah, seorang remaja dapat membentuk dan memperlihatkan identitas diri dan ciri khas dari dirinya. Namun ada satu hal yang perlu digarisbawahi yaitu dorongan dalam membentuk dan memperlihatkan identias diri pada remaja seringkali sangat ektrem dan berlebihan, kemudian tidak jarang menyebabkan lingkungannya memandang hal tersebut sebagai bentuk kenakalan atau penyimpangan. Sehingga tentunya dalam fase remaja, masih sangat diperlukan support dan bimbingan dari orang tua supaya anak tidak salah arah.
Salam Genre!
Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria!
Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - SALAM HANGAT PIK-R CAKRA UNS 2022 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 📌Instagram : @pikrcakrauns 📌Website : pikrcakrauns.wixsite.com/pikrcakrauns 📌Email : pikmahasiswauns@gmail.com
Sumber:
Felita, Pamela dkk. 2016. Pemakaian Media dan Self Concept pada Remaja.Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA. Vol. 5. No. 1. Hal. 30-41.
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Budiarti, M.(2016).Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).
Diananda, A.(2019).Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.
Adiansah, W., Setiawan, E., Kodaruddin, W. N., & Wibowo, H.(2019).Person in environment remaja pada era revolusi industry 4.0. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 47-60.
Comments