“Sungguh menakjubkan apa yang bisa dilakukan wanita jika dia mengabaikan apa yang dikatakan pria bahwa dia tidak bisa." Begitulah quotes yang pernah Carol K. Carr ucapkan. Susan B Anthony juga pernah berujar bahwa “Tidak akan pernah ada musim hening lagu sampai wanita memiliki hak yang sama dengan pria di bumi yang hijau ini.” Kedua kutipan di atas menunjukkan betapa besarnya peran wanita dalam kehidupan. Namun mengapa masih banyak orang yang meragukan kehebatan seorang wanita? Mengapa masih terdapat kasus ketidaksetaraan gender? Bukankah kesetaraan gender sudah berhasil diperjuangkan oleh salah satu pelopor emansipasi wanita? Sepertinya perjuangan pahlawan wanita itu tidak sepenuhnya berhasil karena pada kenyataannya masih banyak orang yang menganggap remeh dan lemah kaum wanita. Mereka menganggap bahwa wanita tidak akan bisa sehebat dan sekuat pria. Anggapan tersebut tak jarang membuat kaum wanita merasa lemah dan kecil. Padahal jika kita lihat ke belakang banyak wanita yang berhasil mematahkannya.
Wanita hebat yang kita kenal dengan nama RA Kartini berhasil menunjukan bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki derajat, kedudukan, dan fungsi yang sama di dalam kehidupan. Perempuan yang lahir pada tanggal 21 April 1879 ini memperjuangkan hak-hak perempuan pribumi yang menurutnya berada pada status sosial yang rendah. Beliau tidak sependapat dengan budaya turun temurun yang membuat kaum perempuan pasif dalam melakoni kehidupan. Ia ingin membuktikan bahwa perempuan bisa menggantikan peran laki-laki. Perempuan bisa berperan lebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka bisa menentukan pilihan hidupnya, tak harus atas paksaan orang tua, juga bisa sekolah setinggi-tingginya.
Perjuangan RA Kartini ini agaknya dapat kita jadikan gambaran betapa hebatnya kaum wanita. Kaum wanita bukanlah kaum yang lemah. Mereka mampu membuat perubahan besar dalam tatanan kehidupan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan gender muncullah sebuah ide besar yang disebut feminisme. Feminisme merupakan sebuah ide besar atau paham yang memberikan hak serta kesamaan pada pria dan wanita dalam berbagai aspek, mulai dari pekerjaan, hak politik, hingga peran dalam keluarga serta masyarakat. Feminisme ini bukan dilakukan agar para wanita menjadi lebih hebat dari pria sehingga pria terintimidasi, melainkan bertujuan untuk menyetarakan hak wanita dengan pria yang dalam banyak tradisi dianggap sebagai gender yang lebih superior.
Feminisme dinilai mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran wanita di dalam kehidupan dan membuat kaum wanita memiliki kepercayaan diri untuk melampaui keterbatasan yang selama ini membelenggu mereka. Selain itu juga memiliki keberanian untuk berkarir sesuai dengan minat dan bakat yang mereka punya tanpa mengabaikan kodratnya. Terbukti pada zaman sekarang ini banyak yang berhasil dalam karirnya namun tidak melupakan kodrat dan tugasnya sebagai wanita seperti, tugas memasak, mencuci, hingga membersihkan rumah tetap bisa mereka jalankan dengan baik.
Berbicara mengenai kehebatan wanita, ada beberapa kelebihan yang membuat wanita tidak bisa diremehkan seperti, memiliki kemampuan multi-tasking yang tidak diragukan lagi. Kaum wanita mampu menjalankan banyak profesi sekaligus, baik menjadi istri, ibu, anak, juga sebagai pekerja. Bahkan menurut penelitian psikologi dari berbagai universitas, seperti University of California dan beberapa universitas lainnya tentang melaksanakan tugas dan memanajemen banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan, ternyata wanita jauh lebih baik dari laki-laki.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh wanita adalah keahlian dalam melihat peluang. Kaum hawa dinilai memiliki insting yang kuat dan jeli dalam melihat peluang sehingga kaum hawa juga tidak kalah hebat dalam urusan memimpin. Banyak perempuan di Indonesia yang berhasil membuktikan kemampuan kepemimpinannya. Salah satu contohnya adalah Megawati Soekarnoputri yang berhasil menjadi Presiden Indonesia kelima.
Para wanita juga dinilai memiliki daya tahan lebih terhadap masalah kehidupan. Meskipun saat memiliki masalah kebanyakan wanita akan menangis, namun hal tersebut justru menjadikannya lebih tangguh dan siap menghadapi hari esok dengan tegar. Sementara itu, kebanyakan laki-laki akan merasa gengsi dan malu untuk menangis dan menumpahkan keluh kesahnya. Alhasil banyak laki-laki yang frustasi hingga stress karena masalah kehidupan daripada wanita.
Dari beberapa kelebihan di atas tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi tentang kehebatan wanita dalam berbagai aspek kehidupan. Kehebatan ini tidak untuk dijadikan sebagai alat untuk mengintimidasi pria, namun dengan mengetahui seberapa besar peran dan kehebatan kaum wanita diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan diri para wanita agar tidak ada lagi yang merasa lemah dan kecil. Selain itu juga agar para laki-laki bisa menghargai dan tidak memandang remeh kaum hawa, sehingga antara wanita dan pria dapat bekerja sama menciptakan kehidupan yang sehat, damai, dan bahagia.
Salam Genre!
Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria!
Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!
Comentários