Di era milenial seperti sekarang ini maraknya kasus kenakalan remaja dan juga degradasi moral semakin memprihatinkan, hal ini membuat perlunya penanganan khusus untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun penanganan yang dimaksud adalah lebih menekankan pada aspek antisipasi atau pencegahan, baik pergaulan bebas, seks bebas, penggunaan obat- obatan terlarang, tawuran pelajar, maupun kenakalan remaja lainnya. Selain itu, menurut survei penilitian penanganan permasalahan remaja akan lebih efektif jika dilakukan oleh teman sebayanya, karena tidak terkesan menggurui dan lebih mengena.
Berdasarkan persoalan tersebut, kami PIK R Cakra UNS khususnya divisi PSKS berupaya mengadakan Pelatihan Konselor Sebaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Pengurus PIK R Cakra UNS 2021 agar kedepannya mereka dapat menjadi figur konselor sebaya bagi para Mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Meski pada situasi pandemi seperti sekarang, hal ini tidak menjadi penghalang bagi divisi PSKS untuk tetap melaksanakan salah satu prokernya, menggelar secara online menggunakan platform zoom menjadi solusi bagi kami. Dengan mengusung tema “Konsistensi Prinsip 8 Substansi GenRe Guna Menciptakan Konselor Sebaya yang Solutif dan Adaptif” pelatihan konselor sebaya tahun ini dua hari berturut-turut tepatnya pada tanggal 28-29 Agustus 2021.
Pada hari pertama, Pelatihan Konselor Sebaya dibuka dengan sambutan beberapa pihak terkait seperti dari bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS oleh Drs.Agus Pratomo, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) oleh Purwanti SKM, M.Kes, dan Pembina PIK R Cakra UNS Dr. Ir. Retno Setyowati, MS. Setelah itu, kegiatan kami fokuskan pada pemberian dan pembekalan materi untuk peserta. Dibagi dengan dua sesi materi, peserta diberikan materi mengenai konselor sebaya dan materi komunikasi. Materi disampaikan oleh dua narasumber yang berbeda yaitu dari Duta GenRe Indonesia 2019 Teliana Juwita, S.Sos dan perwakilan BKKBN nasional Priyanti, SE, MPH. Setelah selesai penyampaian materi, kegiatan diisi dengan diskusi bersama dan sesi tanya jawab oleh peserta dengan para narasumber.
Untuk hari kedua kami fokus pada kegiatan praktik menjadi konselor sebaya secara langsung, namun sebelum itu dilaksanakan quiz singkat untuk merefresh ingatan peserta mengenai materi konselor sebaya. Praktik ini digelar dengan sistem berkelompok pada breakout room. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan didampingi oleh fasilitator untuk menjalankan praktik konseling secara langsung.
Dalam praktik konseling ini, para peserta diberikan tema terkait contoh kasus permasalahan yang sering dialami oleh remaja. Kemudian masalah tersebut langsung dipraktikkan bersama dengan teman sekelompoknya dan nantinya akan bergantian peran menjadi klien dan konselor. Divisi PSKS PIK R Cakra UNS dalam kegiatan praktik konseling ini bekerja sama dengan pihak GenRe Jawa Tengah untuk menghadirkan fasilitator, dengan harapan peserta dapat didampingi untuk praktik secara langsung dengan pihak yang lebih berpengalaman.
Dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan konselor sebaya ini, diharapkan dapat lebih membekali seluruh pengurus PIK R Cakra UNS 2021 untuk bisa menjalankan secara maksimal kegiatan dan program-program yang berkaitan dengan pelayanan informasi dan konseling terkait dengan permasalahan dan perencanaan kehidupan remaja.
Comments