Membantu memulihkan lingkungan sudah tidak terdengar asing lagi di telinga kita. Slogan “Ayo pulihkan lingkungan!” terdengar seperti ajakan yang sepele bahkan membosankan. Namun pada kenyataannya banyak orang yang belum menghiraukan ajakan ini bahkan tidak peduli dengan kelestarian lingkungan sekitar. Jika sikap acuh ini dibiarkan akan berdampak negatif bagi kelangsungan hidup kita hari ini bahkan di masa depan nanti.
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan memiliki peran penting bagi manusia. Contohnya lingkungan fisik berperan penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya. Dengan lingkungan biologi, manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Kehidupan manusia sangat tergantung pada tersedianya sumber daya alam yang memadai dalam lingkungan hidup. Antara manusia dan lingkungan hidup selalu terjadi interaksi timbal balik. Keadaan lingkungan hidup di sekitar manusia mencerminkan perilaku manusia terhadap lingkungannya. Jika lingkungan baik artinya manusia di sekitar lingkungan itu dapat menjaga lingkungan dari kerusakan. Sebaliknya jika lingkungan di sekitar manusia rusak itu berarti banyak manusia yang merusak kelestarian lingkungan.
Saat ini banyak terjadi kerusakan lingkungan di sekitar kita karena ketidakpedulian manusia terhadap lingkungannya. Bumi yang dulunya ramah dan mampu mencukupkan kebutuhan manusia, kini menjadi rumah yang dipenuhi bencana ekologi, asap, banjir, tanah longsor selalu hadir dalam siklus rutin. Bumi dipaksa hanya memenuhi lumbung-lumbung kekayaan manusia tanpa memperhatikan aspek kelestarian dan keberlanjutan. Hal tersebut sama halnya dengan mewariskan bumi hancur pada anak cucu kita. Aneka satwa, hutan, dan sungai hanya menjadi warisan dalam bentuk dokumentasi foto atau miniatur, bahkan kerusakan bumi yang dari hari ke hari semakin parah sama halnya menghapuskan mimpi dan cita-cita generasi berikutnya. Lalu, apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi? Apakah bumi dengan segala kerusakan lingkungannya yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak? Tentu tidak bukan?
Jika tidak ingin anak cucu kita di masa depan hidup dalam lingkungan yang rusak dan tercemar, maka mulai sekarang kita harus membantu memulihkan kondisi lingkungan dan menjaganya dari kerusakan. 5 aksi ini dapat membantu memulihkan lingkungan untuk masa depan :
Menerapkan prinsip 4R yakni reduce (mengurangi pemakian barang yang tidak berguna), reuse (memakai ulang barang yang masih bisa digunakan), recycle (mendaur ulang barang ataupun sampah untuk menjadi barang yang berguna), dan replant (penanaman kembali).
Reboisasi. Jika di lingkungan kita terdapat hutan yang gundul, maka kita harus melakukan penanaman kembali dengan menanam benih untuk pohon yang baru. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko banjir.
Bioremediasi adalah pemanfaatan mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus dibersihkan dahulu kontaminasinya agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar.
Membuat terasering di daerah pegunungan yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya tanah longsor yang merugikan masyarakat setempat.
Mengurangi emisi gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan pemanasan global. Kita dapat melakukan aksi pengurangan emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menghemat energi, mengurangi konsumsi daging, mengurangi penggunaan listrik, dan melakukan gerakan menanam pohon.
Dengan melakukan aksi-aksi di atas kita dapat membantu pemulihan lingkungan dan menyelamatkan masa depan bumi untuk anak cucu kita kelak. Ayo bantu pulihkan dan jaga lingkungan di sekitar kita! Mulai dari hal yang terkecil dan sederhana lebih baik daripada tidak melakukan apapun atau justru malah merusak lingkungan. Kita bisa jika kita bersama-sama melakukannya. Bumi dan lingkungan akan baik jika kita baik dan mampu menjaganya.
Salam Genre!
Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria!
Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!
Comments