top of page
Search
pikrcakrauns

Hari Lanjut Usia Internasional : Lansia Terjaga, Keluarga Bahagia


Pixabay.com/undefined undefined


Menurut WHO seseorang dapat dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 60 tahun ke atas. Lansia merupakan tahap lanjut suatu proses kehidupan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kegagalan untuk mempertahankan keseimbangan kondisi fisiologisnya. Kegagalan yang dimaksud juga berkaitan dengan menurunnya kemampuan hidup dan peningkatan secara individual. Jadi, lansia bukan sebuah penyakit.


Seseorang yang sudah lansia memiliki tingkat ketergantungan 3 kali lipat dari orang yang bukan lansia. Itu semua disebabkan karena lansia mengalami perubahan secara fisiologis pada semua sistem yang menyebabkan gangguan pada fungsi fisik dan psikologisnya. Belum lagi jika keadaan lansia tersebut semakin buruk karena disertai oleh penyakit kronik seperti strok, osteoporosis, dan juga gagal ginjal kronik. Keadaan tersebut membuat mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Sehingga mereka sangat bergantung dengan keberadaan keluarga sebagai orang terdekat untuk memberikan bantuan baik dalam bentuk perawatan ringan, sedang, dan juga berat.


Keluarga berperan penting sebagai support system untuk lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peran keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia, yaitu dapat membantu mengubah perilaku hidup lansia ke arah perilaku hidup bersih dan sehat dalam lingkungan keluarga, memperbaiki lingkungan baik lingkungan fisik, sosial budaya, biologis, bahkan ekonomi, dan ikut dalam proses evaluasi serta kontrol pelaksanaan pelayanan bagi lansia. Saat ini banyak keluarga yang mengasuh lansia namun kurang memperhatikan kesehatan lansia sehingga banyak lansia terkena penyakit hipertensi, diabetes, strok dan lain-lain.


Berdasarkan uraian diatas terlihat peran keluarga terhadap kesehatan lansia begitu penting. Untuk itu diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang cara menjaga dan merawat lansia yang baik dan tepat terutama dalam keluarga. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat lansia :


1. Memprioritaskan keamanan lansia

Pertambahan usia membuat tubuh lansia menjadi tidak sekuat dahulu. Hal ini membuat lansia lebih rentan jatuh. Untuk menghindari hal tersebut kita dapat mengatur tata letak perabotan dan benda-benda di sekitar lansia dengan tepat agar lansia mudah menjangkaunya. Keamanan lansia ini penting karena jika lansia terjatuh, bisa mengakibatkan kondisi yang fatal, misalnya patah tulang, gegar otak, dan kondisi serius lainnya.


2. Jaga dan perhatikan kebutuhan nutrisi lansia

Lansia memerlukan zat gizi yang seimbang dan beragam. Untuk itu kita dapat mengatur pola makan lansia yakni dengan memberikannya porsi yang lebih sedikit namun dengan frekuensi yang lebih sering, meningkatkan asupan kalori, dan menghindari makanan yang tinggi lemak dan gula. Beberapa makanan dan minuman yang baik dan sehat untuk lansia seperti ikan, telur, buah-buahan (buah yang dianjurkan antara lain pisang, kiwi, stroberi, melon dan buah yang tinggi serat, air, serta vitamin), sayuran (sayuran yang disarankan adalah sayuran yang tinggi serat, vitamin, dan mineral seperti tomat, wortel, bayam, dan lain sebagainya), susu, makanan yang mengandung pati (kentang, nasi, jagung, atau gandum), dan masih banyak lagi.


3. Membantu lansia agar aktif berkegiatan

Perawatan untuk lansia agar selalu sehat dan bahagia adalah dengan membantunya aktif berkegiatan dan bersosialisasi dengan banyak orang karena lansia yang terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian akan cenderung mudah merasa kesepian, terisolasi, bahkan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental pada lansia. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh lansia diantaranya olahraga, membuat kerajinan tangan, berkebun, membaca dan menulis, memasak, bermain musik, memelihara hewan, bersosialisasi dengan tetangga dan orang sekitar, dan masih banyak lagi. Yang perlu diperhatikan adalah kegiatan yang dilakukan lansia ini tidak berlebihan dan mengganggu waktu istirahat apalagi sampai mengganggu kesehatannya.


4. Penuhi kebutuhan lain yang lansia butuhkan

Selain kebutuhan nutrisi, lansia juga memiliki kebutuhan-kebutuhan lain yang harus kita penuhi dalam upaya merawat dan menjaga lansia. Sebagai contoh, kita bisa membantu lansia untuk berbelanja, melakukan pekerjaan rumah, menemaninya saat berada di rumah, menyuapinya makanan, dan memastikan bahwa semua kebutuhannya terpenuhi mulai dari kebersihan, makan, mobilitas, berpakaian, dan lain sebagainya.


5. Pahami kondisi kesehatan lansia

Kita harus memahami betul kondisi kesehatan lansia agar siap terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. Kita juga bisa meminta bantuan anggota keluarga lain untuk sama-sama memahami kondisi lansia karena ada kemungkinan bahwa anggota keluarga lain akan ikut merawat dan menjaga lansia. Kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk memahami kondisi kesehatan pada lansia ini seperti rutin menemani lansia untuk memeriksakan kesehatannya, berkomunikasi yang baik dengan lansia agar saat merasa sakit lansia tidak sungkan untuk memberitahu kita, berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter terkait kondisi kesehatan lansia agar saat terjadi sesuatu terhadap lansia kita dapat memberikan pertolongan yang tepat.


Nah, dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa peran keluarga sangat dibutuhkan lansia dalam menjalani kehidupannya. Untuk itu sebagai generasi muda yang masih sehat dan kuat, mari bersama-sama kita bantu jaga dan rawat lansia. Terutama jika di dalam keluarga kita ada seorang lansia maka rawat dan jagalah dengan sepenuh hati. Karena dengan lansia yang terjaga, keluarga akan bahagia, damai, dan sejahtera.


Salam Genre!

Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria!

Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!



Recent Posts

See All

コメント


bottom of page