Hallo Genregers!
Salam GenRe👌🏼
Tanggal 29 Juni telah diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional sejak tahun 1970. Dilansir dari kompas.com, Hari Keluarga Nasional (Harganas) dilatarbelakangi oleh maraknya pernikahan dini pada masa pasca kemerdekaan yang mengakibatkan ledakan penduduk dan tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Beberapa dekade kemudian, tepatnya pada 29 Juni 1970 terjadi puncak kristalisasi pejuang keluarga berencana untuk memperkuat program KB. Pada akhirnya tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional untuk mengingatkan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan dalam membangun bangsa dan negara.
Saat ini, program Keluarga Berencana tidak lagi hanya “Dua Anak Cukup”. Lebih dari itu, BKKBN saat ini sedang giat-giatnya menyuarakan pencegahan stunting untuk berbagai kalangan. Mulai dari ibu hamil, pasangan yang baru menikah, calon suami istri, serta anak muda.
Dilansir dari bkkbn.go.id kasus stunting di Indonesia pada tahun 2019 masih tinggi yakni sebesar 26,7% dan diprediksi naik selama pandemi. Pemenuhan nutrisi dan gizi anak berperan penting dalam mencegah stunting. Meskipun belum menikah dan memiliki anak, kaum muda dapat mempersiapkan diri agar ketika saatnya memiliki anak, fisik, mental, dan finansial sudah siap.
Kaum muda saat ini (Gen Z dan post Gen Z) diperkirakan akan menjadi orang tua dari generasi emas 2045. Oleh sebab itu, generasi muda saat ini sebaiknya mulai mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan makanan bergizi, berolahraga, serta menjauhi rokok dan NAPZA agar terbentuk generasi prima di tahun 2045.
Selain persiapan diri, sarana hidup seperti ekonomi, pendidikan, dan penghidupan agar kelak anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Mempersiapkan tempat tinggal dengan lingkungan yang baik tentu sangat penting, namun nyatanya tidak semudah membalikan telapak tangan. Sedari muda dapat mempersiapkan pendidikan agar mendapat pekerjaan yang baik. Anak-anak muda juga dapat berperan aktif dalam kampanye pencegahan stunting, agen informasi, serta peer educator untuk orang sekitar.
Jadi, meskipun belum memiliki pasangan, belum memiliki keinginan untuk berkeluarga, atau masih jauh dari usia ideal menikah, generasi muda juga berperan penting dalam mencegah kasus stunting di Indonesia. Sebagai calon orang tua generasi emas 2045, generasi muda saat ini harus mempersiapkan diri, ekonomi, dan penghidupan yang baik.
Salam Genre!
Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria!
Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SALAM HANGAT
PIK-R CAKRA UNS 2022
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
📌Instagram : @pikrcakrauns
📌Website : pikrcakrauns.wixsite.com/pikrcakrauns
📌Email : pikmahasiswauns@gmail.com
Sumber:
Bkkbn.go.id. 2021. Anak Muda Bisa Cegah Stunting?. Diakses pada 25 Juni 2022 melalui https://www.bkkbn.go.id/berita-anak-muda-bisa-cegah-stunting#:~:text=Lantas%20bagaimana%20cara%20mencegah%20stunting,dan%20juga%20factor%20kebersihan%20lingkungan
Isabela, M. A.C. 2022. Tanggal 29 Juni Memperingati Hari Apa?. Diakses pada 25 Juni 2022 melalui
コメント