top of page
Search
pikrcakrauns

Hari Anti Narkoba Internasional : Sarut Marut Penyalahgunaan Narkoba


pixabay/Westfrisco

Narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang atau biasa disingkat Narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat operasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, namun banyak orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba tidak sesuai dosis dan keadaan yang semestinya. Fenomena penyalahgunaan narkoba di dunia seperti tidak ada habisnya, karena setiap tahun angka pengguna terus bertambah. Apalagi kebanyakan pengguna narkoba berasal dari kalangan pelajar dan usia produktif, yang mana pada masa tersebut merupakan masa-masa golden age, yang bisa memberikan keuntungan pada negara dan masyarakat apabila memiliki self management yang baik.


Banyak motif yang mendasari penyalahgunaan narkoba. Seperti yang dikatakan oleh Libertus Jehani dan Antoro (2006) penyebab terjerumusnya seseorang dalam penyelahgunaan narkoba ada faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti, mengobati stress, ekonomi, dan lebih percaya diri. Sedangkan faktor eksternal seperti, pergaulan, pengaruh komunitas atau teman, lambang pemberontakan. Seringkali kasus pengguna narkoba disebabkan karena pergaulan yang salah, apalagi pada usia remaja, yang mana padda usia tersebut merupakan masa penjajakan dan mudah terpengaruh oleh orang lain. Padahal remaja merupakan aset bagi negara dalam menjalankan birokrasi atau mengelola suatu negara.


Fenomena penyalahgunaan narkoba di kalangan publik figur akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Padahal seringkali public figur dijadikan role model oleh masyarakat luas. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Banyak orang yang stress karena kehilangan pekerjaan, pendapatan menurun sehingga mereka melampiaskan rasa emosi tersebut pada narkoba. Angka pengangguran yang disebabkan pandemi kemungkinan besar akan berdampak pada orang-orang miskin, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penggunaan dan perdagangan narkoba untuk mendapatkan uang. “Kelompok rentan dan terpinggirkan, pemuda, perempuan dan orang miskin membayar harga untuk masalah narkoba dunia. Krisis COVID-19 dan penurunan ekonomi mengancam untuk menambah bahaya narkoba lebih jauh lagi, ketika sistem kesehatan dan sosial kita telah berada di tepi jurang dan masyarakat kita sedang berjuang untuk mengatasinya,” kata Direktur Eksekutif UNODC, Ghada Waly.


Solusi dalam penanganan narkoba salah satunya adalah program harm reduction atau pengurangan dampak buruk pada pengguna narkoba. Jadi mereka tidak dipenjarakan tetapi dibantu mengurangi ketergnatungan bagi pengguna narkoba. Selain itu, sosialisasi tentang dampak dari penggunaan narkoba juga harus dimasifkan.


Salam Genre!

Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria!

Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!

5 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page